Eh.. eh.. kok gitu sih.. loh kok marah?
Jangan gitu sayang.. jangan gitu sayang..
(Dewiq ft. Indra Bekti – Kok Gitu Sih)
Pertama kali denger lagu itu, gue langsung berpendapat kalo lagu ini gokil banget. Mulai dari bahasa-bahasa yang ‘slenge’an, to the point, dan cukup aneh untuk menjadi sebuah ‘lagu’. Namun begitu didenger berkali-kali, lagu ciptaan Dewiq ini ternyata nggak hanya ‘catchy’ di liriknya aja, tapi juga di nadanya.
Eits.. kayaknya pernah denger lagu yang serupa..
Otakku berpikir *halah bahasanya* dan langsung teringat dengan lagu Beyonce Knowles – Irreplaceable. Seenggaknya ada bagian dari lagu Dewiq itu yang memper-memper *mirip* sama lagunya Beyonce tersebut.
Dewiq emang kontroversial. Lagu-lagunya banyak dibilang mirip sama lagu-lagu lain. Dulu, lagu ciptaannya, “I Love U” yang dibawakan sama Dewi Sandra juga sempat menuai protes, gara-gara dituding meniru salah satu lagu Jepang. Weleh..
Walah.. ini gak terjadi sama Dewiq aja lo.. Kalo kita bole flashback lagi neh, banyak banget ditemuin lagu-lagu yang ternyata mirip-mirip sama lagu Barat, lagu jepang atau sesama lagu Indonesia sendiri! Ini menjadi satu fenomena baru di dunia musik Indonesia. Apakah punggawa-punggawa musik Indonesia udah mulai kehilangan kekreatifitasannya? Apakah terinspirasi, ‘nggak sengaja mirip’ atau emang bener-bener plagiat dengan lagu ‘anu’?
Masih gak percaya kalo banyak lagu yang mirip?? Nih, gue kasi list lagu yang katanya sih ‘mirip-mirip’.
Dan masih banyak lagiii…
Source: http://amed.wordpress.com/ dan pendengaran pribadi
Masih inget dengan kasus lagu “Ingat Kamu” Duo Maia, yang katanya merupakan jiplakan dari lagu lama Dina Mariana? Atau mungkin kasus lagu “Gaby” yang direbutin banyak orang itu?
Jadi polemik? Memang! Susah dibedakan, apa ini bener-bener plagiat, atau hanya sekedar inspired atau emang nggak tau kalo mirip! Namanya juga kreatif, ‘tul gak?! Ngomong-ngomong soal plagiat, gw jelasin dulu deh kalo satu lagu dikatakan ngejiplak kalo dia bener-bener meng-copy nada / lirik sebanyak 8 bar. Kalo udah gini, gak usah ditolerir lagi.. ini namanya perampasan hak cipta, plagiat!
Kecuali kalau casenya begini.. Jika ada satu lagu yang emang sengaja di'aransemen ulang', maka sang ‘arranger baru’ harus meminta ijin pada si empunya lagu, dan dalam CD / Kaset dibawah track tersebut harus dikasi nama dari si empunya asli single tersebut. Ini udah pernah kejadian Erros Chandra sebagai arranger ‘baru’ dari singlenya Gita Gutawa – Doo Bee Doo yang merupakan ‘adaptasi’ (baca: diterjemahin liriknya) dari lagu Freshly Ground – Doo Bee Doo.
Ada satu quote menarik dari Erros, gitarisnya Sheila On 7.
"Nada kan bisa sama, wong nadanya cuman 7?”
Memang, tapi dari 7 nada dasar tersebut (A-G) bisa dihasilkan berjuta-juta lagu yang mempunyai melodinya sendiri, iramanya sendiri, sampai temponya sendiri. Tapi nggak mungkin juga beda semua. Paling tidak ada bagian yang mirip-mirip sedikit.. Yah, namanya juga orang seni, pasti semuanya menggunakan naluri seninya dalam menciptakan lagu.
Jangan dibayangin deh kalau selesai nyiptain satu lagu baru, harus nge-check lagu-lagu lain. kira-kira ada nada yang sama gak ya, supaya dinilai bukan plagiator! Maaann.. lagu-lagu yang ada di dunia ini udah berjuta-juta *atau bermilyar-milyar* banyaknya!! Buat satu lagu aja, masa ngeceknya 50 tahun.. Makanya kalaupun ada nada-nada yang mirip. Itu nggak sengaja, naluri seni!
Influence. Namanya musisi, orang seni, pasti juga punya panutan dong. Sama seperti Dewa 19 (Ahmad Dhani) yang kabarnya dipengaruhi oleh music Led Zeppelin dan Queen. Sehingga waktu muncul lagi Pangeran Cinta yang nyerempet-nyerempet lagunya Led Zeppelin – Immigrant Song, ya nurut gue sih wajar. Wong namanya terinspirasi.
But, yang namanya influence itu nggak cuman dari lagunya aja, dari stylenya pun mungkin juga bisa terinfluence. Contoh paling gampang sih J-Rocks yang bener-bener merupakan L’Arc~en~ciel-nya Indonesia. Entah bloggers mengintepretasikan J-Rocks plagiat atau tidak. Kalau gue sih nggak, soalnya yang namanya style juga menjadi 'hidup-mati' genre musik tertentu.. Ya seperti Japan-Pop yang diusung J-Rocks ini. Kalo gak merepresentasikan itu, ya podho wae seninya mateeeekk..
course: http://id.wikipedia.org/wiki/J-Rocks
Balik lagi soal lagu yang mirip-mirip, ada baiknya sih kalau kita juga ga seenaknya ‘nyomot’ lagu aja. Mentang2 enak, terus dipakai. Kayak kasus lagunya Peterpan yang jadi lagu India itu.. Haha lucu aja kalau denger. Eh, tapi ada baiknya juga buat para musisi di tanah air ini untuk mendaftarkan hak cipta lagunya ke lembaga karya cipta.. Murah kok..
Namanya juga seni, nggak ada batas.. Cuman tetap harus terkendali. Meski hanya 7 nada, tapi bisa tercipta milyaran lagu yang 'beda' itu sudah merupakan kedahsyatan tersendiri kan?
Harapan gue sih musisi Indonesia nggak sekedar bisa ‘kreatif’ tapi juga punya nilai lebih.. Jangan sampe budaya plagiat ini jadi satu ‘budaya’ khasnya Indonesia. Malu-maluin aja!
Source:
http://sheilaon7.blogsome.com/2002/04/29/jiplak-menjiplak-itu-soal-abadi/
http://amed.wordpress.com/2007/02/19/ketika-lagu-indonesia-banyak-yang-mirip-lagu-luar-plagiarism-influence-atau-kebetulan-mirip/
http://rosyidan.blog.friendster.com/2007/04/musik-indonesia-dan-jiplak-menjiplak/
http://musik.indonesiaselebriti.com/musik/index.php?modul=ulasan_musik&catid=232901685424&page=detail
Jangan gitu sayang.. jangan gitu sayang..
(Dewiq ft. Indra Bekti – Kok Gitu Sih)
Pertama kali denger lagu itu, gue langsung berpendapat kalo lagu ini gokil banget. Mulai dari bahasa-bahasa yang ‘slenge’an, to the point, dan cukup aneh untuk menjadi sebuah ‘lagu’. Namun begitu didenger berkali-kali, lagu ciptaan Dewiq ini ternyata nggak hanya ‘catchy’ di liriknya aja, tapi juga di nadanya.
Eits.. kayaknya pernah denger lagu yang serupa..
Otakku berpikir *halah bahasanya* dan langsung teringat dengan lagu Beyonce Knowles – Irreplaceable. Seenggaknya ada bagian dari lagu Dewiq itu yang memper-memper *mirip* sama lagunya Beyonce tersebut.
Dewiq emang kontroversial. Lagu-lagunya banyak dibilang mirip sama lagu-lagu lain. Dulu, lagu ciptaannya, “I Love U” yang dibawakan sama Dewi Sandra juga sempat menuai protes, gara-gara dituding meniru salah satu lagu Jepang. Weleh..
Walah.. ini gak terjadi sama Dewiq aja lo.. Kalo kita bole flashback lagi neh, banyak banget ditemuin lagu-lagu yang ternyata mirip-mirip sama lagu Barat, lagu jepang atau sesama lagu Indonesia sendiri! Ini menjadi satu fenomena baru di dunia musik Indonesia. Apakah punggawa-punggawa musik Indonesia udah mulai kehilangan kekreatifitasannya? Apakah terinspirasi, ‘nggak sengaja mirip’ atau emang bener-bener plagiat dengan lagu ‘anu’?
Masih gak percaya kalo banyak lagu yang mirip?? Nih, gue kasi list lagu yang katanya sih ‘mirip-mirip’.
Melly Goeslow – Tak Tahan Lagi [VS] t.A.T.u – Not Gonna Get Us
Sheila On 7 – Anugerah Terindah... [VS] Cat Stevans – Father & Son
Joeniar Arief – Rapuh [VS] Leona Lewis – Bleeding Love
Dewiq ft. Indra Bekti – Kok Gitu Sih [VS] Beyonce Knowles – Irreplaceable
Ahmad Dhani ft. Chrisye – Jika Surga & Neraka [VS] Protishead – Glorybox
Ratu – Lelaki Buaya Darat [VS] Chantal Kreviazuk – Another Small Adventure
Sheila On 7 – Anugerah Terindah... [VS] Cat Stevans – Father & Son
Joeniar Arief – Rapuh [VS] Leona Lewis – Bleeding Love
Dewiq ft. Indra Bekti – Kok Gitu Sih [VS] Beyonce Knowles – Irreplaceable
Ahmad Dhani ft. Chrisye – Jika Surga & Neraka [VS] Protishead – Glorybox
Ratu – Lelaki Buaya Darat [VS] Chantal Kreviazuk – Another Small Adventure
Dan masih banyak lagiii…
Source: http://amed.wordpress.com/ dan pendengaran pribadi
Masih inget dengan kasus lagu “Ingat Kamu” Duo Maia, yang katanya merupakan jiplakan dari lagu lama Dina Mariana? Atau mungkin kasus lagu “Gaby” yang direbutin banyak orang itu?
Jadi polemik? Memang! Susah dibedakan, apa ini bener-bener plagiat, atau hanya sekedar inspired atau emang nggak tau kalo mirip! Namanya juga kreatif, ‘tul gak?! Ngomong-ngomong soal plagiat, gw jelasin dulu deh kalo satu lagu dikatakan ngejiplak kalo dia bener-bener meng-copy nada / lirik sebanyak 8 bar. Kalo udah gini, gak usah ditolerir lagi.. ini namanya perampasan hak cipta, plagiat!
Kecuali kalau casenya begini.. Jika ada satu lagu yang emang sengaja di'aransemen ulang', maka sang ‘arranger baru’ harus meminta ijin pada si empunya lagu, dan dalam CD / Kaset dibawah track tersebut harus dikasi nama dari si empunya asli single tersebut. Ini udah pernah kejadian Erros Chandra sebagai arranger ‘baru’ dari singlenya Gita Gutawa – Doo Bee Doo yang merupakan ‘adaptasi’ (baca: diterjemahin liriknya) dari lagu Freshly Ground – Doo Bee Doo.
Ada satu quote menarik dari Erros, gitarisnya Sheila On 7.
"Nada kan bisa sama, wong nadanya cuman 7?”
Memang, tapi dari 7 nada dasar tersebut (A-G) bisa dihasilkan berjuta-juta lagu yang mempunyai melodinya sendiri, iramanya sendiri, sampai temponya sendiri. Tapi nggak mungkin juga beda semua. Paling tidak ada bagian yang mirip-mirip sedikit.. Yah, namanya juga orang seni, pasti semuanya menggunakan naluri seninya dalam menciptakan lagu.
Jangan dibayangin deh kalau selesai nyiptain satu lagu baru, harus nge-check lagu-lagu lain. kira-kira ada nada yang sama gak ya, supaya dinilai bukan plagiator! Maaann.. lagu-lagu yang ada di dunia ini udah berjuta-juta *atau bermilyar-milyar* banyaknya!! Buat satu lagu aja, masa ngeceknya 50 tahun.. Makanya kalaupun ada nada-nada yang mirip. Itu nggak sengaja, naluri seni!
Influence. Namanya musisi, orang seni, pasti juga punya panutan dong. Sama seperti Dewa 19 (Ahmad Dhani) yang kabarnya dipengaruhi oleh music Led Zeppelin dan Queen. Sehingga waktu muncul lagi Pangeran Cinta yang nyerempet-nyerempet lagunya Led Zeppelin – Immigrant Song, ya nurut gue sih wajar. Wong namanya terinspirasi.
But, yang namanya influence itu nggak cuman dari lagunya aja, dari stylenya pun mungkin juga bisa terinfluence. Contoh paling gampang sih J-Rocks yang bener-bener merupakan L’Arc~en~ciel-nya Indonesia. Entah bloggers mengintepretasikan J-Rocks plagiat atau tidak. Kalau gue sih nggak, soalnya yang namanya style juga menjadi 'hidup-mati' genre musik tertentu.. Ya seperti Japan-Pop yang diusung J-Rocks ini. Kalo gak merepresentasikan itu, ya podho wae seninya mateeeekk..
Banyak fans fanatik band Jepang L'Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L'Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu Laruku karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini. Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse.
course: http://id.wikipedia.org/wiki/J-Rocks
Balik lagi soal lagu yang mirip-mirip, ada baiknya sih kalau kita juga ga seenaknya ‘nyomot’ lagu aja. Mentang2 enak, terus dipakai. Kayak kasus lagunya Peterpan yang jadi lagu India itu.. Haha lucu aja kalau denger. Eh, tapi ada baiknya juga buat para musisi di tanah air ini untuk mendaftarkan hak cipta lagunya ke lembaga karya cipta.. Murah kok..
Namanya juga seni, nggak ada batas.. Cuman tetap harus terkendali. Meski hanya 7 nada, tapi bisa tercipta milyaran lagu yang 'beda' itu sudah merupakan kedahsyatan tersendiri kan?
Harapan gue sih musisi Indonesia nggak sekedar bisa ‘kreatif’ tapi juga punya nilai lebih.. Jangan sampe budaya plagiat ini jadi satu ‘budaya’ khasnya Indonesia. Malu-maluin aja!
Source:
http://sheilaon7.blogsome.com/2002/04/29/jiplak-menjiplak-itu-soal-abadi/
http://amed.wordpress.com/2007/02/19/ketika-lagu-indonesia-banyak-yang-mirip-lagu-luar-plagiarism-influence-atau-kebetulan-mirip/
http://rosyidan.blog.friendster.com/2007/04/musik-indonesia-dan-jiplak-menjiplak/
http://musik.indonesiaselebriti.com/musik/index.php?modul=ulasan_musik&catid=232901685424&page=detail
17 komentar:
Hehehe..postingannya bagus tuh..
Emang membingungkan mana yang disebut plagiat mana yang g?..
Tapi yang paling sebel klo uda plagiat film..klo music masi ada beda2nya banyak..tapi kalo film, satu cerita d copy-paste smuwa tuh..
Walopun semwanya sama salahnya..
bukannya menghina musisi indonesia, tp emang musisi tanah air udah ga kaya dulu lg...
dulu msh jaya2nya jamrud, slank, katon bagaskara, padi, etc, it mbanggain musik indo bgt....
tp skrg, ud bnyk yg mirip2 ma musik luar, ud gt jadinya g makin bgs lg, hhhhh....
seru banget komentarnya si Erros, hahahahaha..
Tapi emang bener sih, nada cuma 7, lagu udah muncul dari taon brapa tuhh?? Udah beratus juta lagu tercipta, harusnya klo emang ada yang memper ya nggak papah, wkkwkwkw..
tapi emang dasar indonesia dah di cap plagiator sejati, mo gimana lagee?
wkwkwkkw..
mampir ya cuungg.. dha bisa low comments ku.. ;p
wah bingung juga tuh antara inspirasi,kebetulan ato plagiat...tapi kalo menurut kita sekarang2 ini memang banyak yang jadi plgiat...mending kalo nirunya bagus, kalo nirunya jelek aduh amit2 deh.....
hehe..emank byk sieh musisi2 indo yg 'kayaknya' ngopy lagu luarr..tapi jangan salah, org luar jg ada loow yg ngopy lagu kita..bukannya mbela musisi indo tapi aq setuju ma eros, nada kan cuma 7..blm tentu jg kita bisa bikin lagu y kan?! hehehehe.. dari bermilyar2 orang di duni dan berjuta2 musisi yg ada pasti ada mirip2nya.. kalo mirip seluruh lagu kaya lagu indoa yang njiplak lagunya perterpan sieh ya aneh juga..hahahah...whatever lah..yg penting lagunya enak!! hahaha..urusan jiplak pa ga kn urusan merekaa ^o^
There you have it! Anda menjelaskan dengan bahasa yang jauh lebih baik daripada postingan saya! Yah, sebagian dari isi postingan saya sebenarnya juga sudah tidak sejalan dengan pandangan saya saat ini soal "plagiarisme" apalagi mengingat postingan itu ditulis hampir dua tahun yang lalu, dan ada seratusan masukan dari berbagai pihak yang menambah wawasan saya soal musik.
Apapun, bahkan band sebesar Coldplay-pun ternyata masih harus berurusan dengan pelanggaran copyright, ini membuktikan kalau urusan "jiplak-menjiplak" memang bukan perkara remeh...
*del.icio.us*
wah2 ternyata byk lagu yg mirip2...
hrsnya tuh mgkn niru anggun yg puasa dengerin lagu supaya gak terpengaruh wkt nyiptain lagu...hehehee
blog mu bagus, postinganmu juga OK...namanya juga unikkk..
waktu denger rapuh di radio, jadi geli gitu....
Ada juga yang intronya mirip loh. Lagunya Agnes Monica (Godai Aku Lagi) sama lagunya Britney, tapi aku lupa judulnya.
humm~~~
jaman skrg.. plagiator makin marak (menggantikan gladiator *gag nyambung*)
kalo nyiptain lagu.. kebanyakan lagu bisa sama sih gara2 influence^^
gw kalo aransemen lagu juga mirip2 arranger yg gw suka :D
makanya, jadi susah nentuin plagiat apa ngga
wah.... blog yang full colour......
hmph.. menurutku seh..
bener juga katanya erros.. gini lohh.. kalo emang ndanya sama beberapa baris kan ga masalah..
itu aja kan yang selalu jadi masalah kalo soal plagiat dan memplagiati *apa coba???bingung*
tapi negh ya.. yang menurutku lebih penting itu gimana caranya kita nyikapi semua itu dengan menikmati musiknya ajah.. hehehehehe...
bener kan???
hayooo...
--Dunhanwa--
hebat...hebat pak bisa mbandingin lagu indo dengan lagu barat.
kalo lagunya ST12 "Puspa" tu memper2 ma lagu barat yang mana ya?
hehehehe.....
oiya, bodiku uda mirip ga ma beyonce?
wkwkwkwkwkwk......
menurut gw.... bukan cuma lagu aja tapi film banyak loh yang plagiat. kayak kuntilanak vs pocong yang meniru film freddy vs jason.. gw heran kenapa bangsa kita marah kalo ada lagu maupun kesenian yang di tiru negara lain. tapi kita sendiri seenaknya meniru lagu atau seni dari negara lain...
oh ya coba u dengar lagu harem scarem honestly vs jujur radja... emang sih beda musik, tapi liriknya sama lohh.... pokoknya banyak banget deh....
mungkin juga.. di indonesia masyarakatnya cuma ngejar rating doang.. sehingga cara licik pun digunakan oleh produser...
sekedar pengetahuan akhir era 1990 an lagu indonesia kurang begitu ngetrend karena bersaing ama lagu-lagu luar... orang pada nonton lewat mtv. yang nota bene memutar lagu barat.. nah oleh para produser musik.. mereka meminta agar lagu barat di kurangi di mtv. sehingga masyarakat yang gak dapat tv kabel.. cuman bisa denger lagu indonesia aja... dan dengan cara itu para penjiplak dengan mudah membuat lagu indonesia dengan aransemen luar negeri....
coba loe denger lagu
1. liquid experiment (joe satriani) gw lupa judulnya dengan munajat cinta the rock (jujur aja gw sempat kaget waktu pertama kali denger lagunya)
2. dust in the wind kansas vs sempurna andra and the backbone
3. Till end of time christian bautista vs nine ball hingga akhir waktu yang membuat nineball akhirnya malu...
moga-moga aja dibidang film para PH gak melakukan hal yang serupa
selain itu (lagu dan film) karakter superheroes indonesia juga gak ada yang alamiah (bener-bener dari indonesia asli) gw pernah liat beberapa karakter superheroes negeri ini yang mirip dengan spiderman, thor, batman, superman..
gw malah bangga ama cicakman dari malaysia karena tokoh ini merupakan karakter asli dari malaysia...
apa bangsa ini adalah bangsa plagiat....
oh ya
di luar negeri juga ada lagu yang plagiat contoh lagu madonna (hang up) dengan salah satu lagu abba. dan sempat menuai kontroversial
film juga ada yang plagiat. tapi di hollywood mereka sudah meminta ijin dari negara yang memproduksi film itu..
contoh film grudge dll..
hmm.. yg Christian Bautista - Till The End Of Time ituh aslinya malah lagunya Nineball yang emang diminta sama Chris buat dibawain versi Inggrisnya.. jadi itu bukan Nineball yang plagiat atau sebaliknya.. harusnya kita malah bangga dunk ada lagu dari Indonesia yang ternyata juga bikin penyanyi asing sampe pengen bawain dengan versinya sendiri.. ^^
soa tau jing, nineball niru goblok dipiara.
christian bautista beli lagu nineball
http://www.whatzups.com/?menu=52&nxid=3058&title=%20Usai%20Duet,%20Christian%20Bautista%20Beli%20Lagu%20Nine%20Ball
Beberapa contoh lagu yang mirip ..
https://www.youtube.com/watch?v=_mVoI5qItUQ
Posting Komentar
Silahkan dicerca..